Kamis, 05 Januari 2012

6 Langkah Mengambil Keputusan Yang Tepat Secara Sistematis

     Sadarkah anda, bahwa anda dihadapkan dengan ratusan pilihan dan keputusan setiap hari? Makanan apa yang anda makan hari ini, baju apa yang anda pakai saat bekerja, film apa yang akan anda tonton saat akhir minggu, dan berbagai pilihan lain baik yang anda sadari atau tidak. Namun tidak semua keputusan yang anda hadapi sesimpel itu, banyak keputusan yang membutuhkan perenungan, pemikiran dan rencana yang matang untuk diambil seperti keputusan-keputusan di dunia kerja yang sering dihadapkan dengan masalah dan dilema.
     Tidak seorangpun di dunia ini lahir dengan kemampuan mengambil keputusan yang baik. Itu adalah kemampuan yang harus dipelajari dan diperkuat dengan sering menghadapi suatu masalah yang menantang (memiliki masalah dalam hidup tidak selalu buruk, kan?). Oh ya, tidak semua keputusan membutuhkan proses yang sistematis. Keputusan untuk memilih teman yang baik atau pasangan hidup adalah keputusan yang membutuhkan kontemplasi dan perenungan saja. Maka artikel ini hanya membahas mengenai keputusan yang memerlukan rencana yang sistematis (biasanya berhubungan dengan karir dan keuangan). Berikut ini adalah 6 Langkah Mengambil Keputusan Yang Tepat secara Sistematis:



1. Tetapkan sasaranmu (set your goals)
     Langkah pertama tentu saja anda harus mengetahui dengan jelas masalah apa yang sedang anda hadapi. anda juga harus memiliki tujuan dan hasil yang ingin dicapai setelah anda mengambil keputusan. Secara umum ada 2 jenis keputusan:

  • Keputusan ya atau tidak. Contohnya haruskah kamu membeli mobil atau haruskah kamu berganti pekerjaan.
  • Memilih dari pilihan yang ada. Contohnya mobil jenis apa yang akan kamu beli atau pekerjaan apa yang terbaik buat kamu.
     Ini permulaan yang penting karena tujuan akhir akan mempengaruhi cara anda dalam bertindak dan berpikir. Berikan tenggat waktu (deadline) kapan anda harus mengambil keputusan untuk memastikan anda tidak terlalu lama fokus di satu masalah tanpa memperdulikan masalah yang lain.


2. Cari informasi yang tepat
    Informasi adalah kunci untuk mengambil keputusan yang benar. Carilah fakta dan opini yang mendukung keputusan anda. Lakukanlah observasi, interview, survey, membaca literatur, atau meminta pendapat orang lain untuk mendapatkan informasi baik yang subyektif maupun obyektif. Tapi ingat, jangan sampai mencari suatu informasi pada orang yang salah atau meminta sarat dari orang yang tidak berpengalaman misalnya meminta pendapat tentang cara mengatur keuangan dari orang yang memiliki hutang yang banyak atau cara menurunkan berat badan yang tepat dari orang yang kelebihan berat badan. Hal-hal semacam itu kadang tidak diperhatikan yang membuat informasi atau saran yang anda dapat tidak benar.



3. Mencari opsi dan kemungkinan yang ada dari berbagai sudut pandang
     Dalam mengambil keputusan, anda harus mempertimbangkan segala kemungkinan yang ada terutama apabila keputusan yang anda ambil adalah suatu keputusan yang besar. Jelajahi setiap perspektif yang berbeda, jangan batasi diri anda oleh sesuatu yang sudah tersedia atau sesuatu yang sudah ada di pikiran anda. Berpikir out of the box awalnya pasti tampak tidak relevan atau tidak sesuai dengan situasi yang ada, namun justru solusi sering muncul dari ide-ide semacam itu. Tapi, tentu saja berbagai kemungkinan itu harus didukung oleh fakta dan riset yang benar.



4. Menganalisis tiap kelebihan dan kekurangan opsi yang akan kamu ambil
     Gunakan logika dan akal sehat anda untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan atau keuntungan dan kelemahan dari setiap opsi yang ada. Apa keputusan ini masuk akal? Jika ya, mengapa, jika tidak, mengapa tidak? Apa resiko dari keputusan ini? Apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir resiko yang ada? Tanyalah pertanyaan-pertanyaan itu pada diri anda sendiri.



5. Jangan mencoba untuk sempurna
     Banyak orang menunda-nunda keputusan karena takut salah. Pertama-tama anda harus tahu bahwa, manusia tidak ada yang sempurna, bahkan seorang pemimpin yang berpengalaman kadang membuat kesalahan. Kedua, meskipun anda membuat kesalahan, anda bisa belajar banyak dari kesalahan anda dan itu adalah pengalaman yang sangat berharga.



6. Lakukan, meskipun keputusanmu sulit
    Seringkali, anda harus menghadapi situasi sulit untuk mengambil suatu keputusan. Jika anda menghadapi situasi semacam itu, jangan terus menghindar karena anda hanya menambah masalah. Keputusan seperti apakah anda harus mengakhiri sebuah hubungan atau apakah anda harus berganti pekerjaan, memang bukan keputusan yang mudah namun anda tetap harus membuat suatu keputusan tegas agar anda tidak berlama-lama berkonsentrasi di satu situasi dan mengabaikan masalah lain yang menunggu keputusan anda juga.



     Setelah anda membuat sebuah keputusan, bukan berarti pekerjaan anda selesai disitu saja. anda harus memonitor dan mengevaluasi dampak dan efek nyata dari keputusan yang sudah anda buat. Apabila ternyata hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasimu, anda bisa memutar jalan dan mengambil jalan yang lain.






sumber : Kaskus.us

| Free Bussines? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar